"Premium 88 dan Pertalite 90 punya kadar belerang di kisaran 150 sampai 200 ppm (part per milion)," sambung pria yang akrab disapa Puput ini.
"Sementara untuk standar Euro 4 itu menghendaki maksimal 50 ppm," lanjutnya.
Puput menambahkan, kadar belerang di bensin Premium dan Pertalite lebih besar 3 atau 4 kali lipat dari yang diperbolehkan dan jika dibiarkan akan punya efek buruk ke mesin.
"Efeknya akan merusak kendaraan bermotor yang sudah dilengkapi catalytic converter," tambahnya.
Baca Juga: Resmi, Shell Hapus BBM Jenis Regular RON 90 Per Januari 2022
"Kalau kita menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang tinggi bisa merusak catalytic converter," sambungnya.
Puput menjelaskan, kerusakan dari catalytic converter dapat mempengaruhi kinerja ECU dan akhirnya merusak mesin.
"Jadi begitu catalytic converter rusak, otomatis akan memberikan sinyal ke kendaraan untuk tidak berjalan normal," pungkasnya.
Klik LINK INI untuk melihat video lengkapnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR