"Korban dianiaya dan pergelangan tangan kirinya putus dibacok salah seorang pelaku. Pelaku pun kabur setelah merampas handphone korban. Untuk motor korban tidak dibawa para pelaku," kata David saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (7/1/2021).
Warga setempat yang mendengar jeritan korban lantas menghampirinya dan membawanya ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk mendapat perawatan.
"Keterangannya pelaku ada empat orang. Korban masih dirawat di rumah sakit," ujarnya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian itu. "Kami masih dalami kasus dugaan pembegalan ini," ungkapnya.
Sementara itu, dikutip dari TribunJateng.com, seorang juru parkir di Taman Bumi Wangi bernama Maslikan (55) mengaku melihat peristiwa yang dialami korban.
Namun, ia tidak berani menolong karena pelaku membawa sajam.
Saat peristiwa itu terjadi, kata Maslikan, korban ditutup mulutnya sehingga tidak bisa berteriak meminta bantuan meskipun lokasi kejadian persis di tepi jalan.
"Mulutnya (korban) disekap dari belakang jadi nggak bisa teriak. Sambil dipukuli pakai helm," kata Maslikan, saat ditemui di lokasi kejadian Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.
"Pelaku itu minta hape korban, hapenya mana, hapenya mana, bilang begitu," sambungnya.
Baca Juga: Kejahatan Merajalela, Polisi Turunkan Siluman Untuk Buru Begal Dan Geng Motor
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR