ITDC Siapkan Rumah Kosong Sampai Glamping Buat Penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika

Indra Fikri - Minggu, 9 Januari 2022 | 16:00 WIB
WorldSBK
ITDC siapkan rumah kosong sampai glamping buat menampung penonton MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

MOTOR Plus-online.com - ITDC siapkan rumah kosong sampai glamping buat menampung penonton MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Provinsi NTB sendiri kekurangan kamar penginapan menjelang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret mendatang.

Ada 16 ribu kamar hotel dan homestay di wilayah NTB belum cukup untuk menampung 50 ribu lebih penonton yang diperkirakan hadir.

Dengan hitungan tersebut, NTB masih kekurangan 34 ribu unit kamar penginapan untuk menampung tamu yang direncanakan hadir.

Sejumlah skenario kini dipersiapkan untuk menutupi kekurangan jumlah kamar tersebut.

Selain menambah homestay dan kamar hotel, ITDC juga merencanakan kerja sama dengan pengembang Real Estate di NTB.

Skenario yang disiapkan, mereka berencana memanfaatkan rumah yang sudah dibangun tetapi masih kosong.

Sebagian belum laku dijual, sebagian lagi sudah dibeli tetapi belum ditempati.

Baca Juga: 26 Dukun Cari Bocah Yang Hilang Misterius, Tiba-tiba Muncul di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika, Nih Ada Yang Baru, Termasuk Baru Tapi Lama

Kamar-kamar rumah tersebut bisa dimanfaatkan calon penonton MotoGP Indonesia 2022 yang tidak mendapatkan kamar penginapan.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan, berdasarkan data REI, sekitar 3.500 unit rumah yang belum ditempati.

”Ini akan dikerjasamakan dengan BUMN, dengan holding untuk menjadi akomodasi selama event,” kata Abdulbar.

Dalam kerja sama itu, nanti akan dibuat standarisasi tempat tidur dan fasilitas lain.

Dari 3.500 rumah tersebut, semuanya memiliki dua kamar, bahkan ada yang lebih.

Jika dalam satu kamar ada dua bed, maka masing-masing rumah memiliki 4 tempat tidur.

Dengan asumsi tersebut, maka dari 3.500 unit rumah tersebut tersedia 14 ribu tempat tidur yang bisa disewa penonton.

”Ini untuk menambah jumlah akomodasi,” sambungnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Tribun Sirkuit Mandalika Didatangkan Dari 2 Negara Ini

Berdasarkan hasil diskusi dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, dari 50 ribu penonton MotoGP Indonesia 2022 akan diupayakan 10 ribu orang berasal dari NTB.

Sehingga mereka tidak membutuhkan kamar penginapan.

Skenario tersebut menjadi salah satu strategi untuk mengurangi kekurangan kebutuhan kamar.

Cara lain untuk mengantisipasi kekurangan kamar, kata Abdullbar, pemerintah akan mengupayakan kapal pesiar dengan kapasitas 1.000 sampai 2.000 orang.

”Ini akan sangat membantu juga, mereka berada di Pelabuhan Gili Mas dan penonton bisa datang ke sini (Mandalika) bus, ” ucap Abdulbar.

Upaya terakhir, ITDC juga akan menggandeng komunitas glamping dan camping.

Sebab banyak juga penonton MotoGP merupakan anak-anak muda yang terbiasa camping.

”Jadi ini nanti akan mengurangi keterbatasan akomodasi,” tambahnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Begini Persiapan Bandara Lombok

Abdulbar berharap akan banyak penonton datang dari Bali bisa menggunakan kapal cepat ke Lombok.

Mereka bisa menginap di Bali dan datang ke Lombok untuk menonton, kemudian balik lagi ke Bali.

”Karena di Bali banyak sekali penginapan,” sebut Abdulbar.

Semua upaya itu, diharapkan dapat mengurangi kekuangan kamar saat event MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez Tulis Preseason, Kode Balapan di Sirkuit Mandalika?

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Atasi Kekurangan Kamar saat MotoGP, ITDC Siapkan Rumah Kosong hingga Tenda Glamping 

Source : TribunLombok.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular