MOTOR Plus-online.com - Dua kelompok geng motor bentrok di Cirebon sampai salah satu anggotanya tewas, berawal dari hal ini.
Bentrokan sesama anggota geng motor pecah pada Minggu (2/1/2022) dini hari.
Akibat bentrokan yang terjadi di Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu, satu orang sampai meninggal dunia.
Selain korban tewas, terdapat korban luka berat akibat bentrokan tersebut.
Adapun para korban luka berat dirawat di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
Kasus tersebut ditangani oleh Polresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan bentrokan tersebut.
Bentrokan itu pun dilatarbelakangi aksi balas dendam atas penganiayaan beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Terbongkar Mayat Remaja di Kebun Karet Bandung Gara-gara Ulah Geng Motor, Ini Alasannya
Baca Juga: Kejahatan Merajalela, Polisi Turunkan Siluman Untuk Buru Begal Dan Geng Motor
Namun, menurut dia, apapun alasannya tindakan tersebut dilarang karena upaya hukum merupakan panglima tertinggi dalam penyelesaian masalah di masyarakat.
"Tidak ada alasan untuk aksi main hukum sendiri seperti itu, kami tindak tegas," ujar Arif Budiman dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, ia menegaskan tidak ada ruang bagi geng motor di Kabupaten Cirebon
Terutama jika terbukti mengganggu kamtibmas maka dipastikan ditindak tegas.
Baca Juga: Mencekam, Video Konvoi Geng Motor Teror Warga Sambil Acungkan Pedang
Pihaknya pun telah memerintahkan jajarannya juga tidak ragu untuk menindak tegas kelompok-kelompok geng motor yang terbukti melanggar hukum.
Hal itu merupakan komitmen Polresta Cirebon dalam melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat serta menjaga kondusivitas maupun situasi kamtibmas di Kabupaten Cirebon.
"Kami juga mengamankan tiga tersangka berinisial SR, RM, dan BM yang menganiaya dua korban menggunakan senjata tajam, besi, serta kayu," kata Arif Budiman.
Ketiganya merupakan anggota kelompok geng motor RPM.
Baca Juga: Mencekam, Geng Motor Serang Rumah Nenek 60 Tahun di Sukabumi Saat Malam Tahun Baru
Bahkan, jumlah senjata tajam yang diamankan petugas sebagai barang bukti juga cukup banyak.
Di antaranya, enam celurit, tiga pedang, arit, besi, dan bambu.
Selain itu, petugas juga mengamankan enam unit sepeda motor, pakaian korban, dan pakaian pelaku.
Sementara RM mengaku nekat mengajak teman-temannya dari kelompok geng motor untuk berkonvoi dan memburu anggota geng motor dari kelompok lain yang telah menganiaya rekannya.
Baca Juga: Antisipasi Geng Motor Berbuat Onar di Malam Tahun Baru 2022, Polresta Tangerang Pantau 44 Titik
RM menyampaikan, aksi penganiayaan tersebut terjadi beberapa hari sebelum ia dan kelompoknya menganiaya korban hingga meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat.
"Teman saya dianiaya mereka, sehingga kami membalas (dendam)." kata MR di hadapan petugas.
"Dari awal sudah menyiapkan senjata tajam, buat jaga-jaga saja," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "2 Kelompok Geng Motor Bentrok di Cirebon: 1 Orang Meninggal Dunia"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR