Di Asia sendiri, tes pramusim MotoGP 2022 di Malaysia dan Indonesia bakal dijadikan sebagai uji coba.
Kini, Carmelo Ezpeleta memberikan indikasi pembatalan seri MotoGP bukan dari tuan rumah lagi.
"Jika kami diharuskan menjalani karantina 14 hari, jelas tidak, itu batasan," buka Ezpeleta dikutip dari Sport.es.
"Selebihnya, mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi seperti saat tahun lalu," lanjutnya.
Baca Juga: Segini Harga Tiket Pesawat Buat Nonton MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika
Ia pun berharap sistem gelembung yang sudah diterapkan selama dua musim, meyakinkan tuan rumah kalau MotoGP aman untuk diadakan.
"Kami tidak bisa meletakkan tangan kami di dalam api dalam situasi seperti ini," kata Ezpeleta.
"Tetapi, melihat perkembangan saat ini, skenario paling mungkin terjadi adalah kami melanjutkan sistem gelembung, melakukan PCR, atau menyediakan sertifikat vaksinasi," ucapnya.
Lalu, gimana dengan Indonesia, yang kini menerapkan karantina untuk seluruh pelaku perjalanan luar negeri?
Baca Juga: Media Italia Blak-blakan Tiket MotoGP Indonesia 2022 Kemahalan, Di Malaysia Cuma Segini
Apalagi, Satgas Penagangan Covid-19 memberlakukan karantina selama 7 hari untuk seluruh pelaku perjalanan luar negeri.
Melihat jawaban Ezpeleta, rasa-rasanya MotoGP Indonesia 2022 masih aman dari pembatalan.
Karena bos promotor MotoGP tersebut hanya melakukan pembatalan kalau wajib karantina selama 14 hari.
Sedangkan pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia, hanya membutuhkan 7 hari karantina.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Infrastruktur MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika Selesai Februari
Semoga tidak ada perubahan lagi di waktu mendatang ya bro, biar bisa MotoGP Indonesia 2022 bisa berlangsung.
Meski begitu, tetap terapkan protokol kesehatan ya bro!
Source | : | Sport.es |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR