Bahkan, pihaknya bakal mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan sebagai hotel terapung.
Hal itu disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin Tetelepta.
"Kapasitas hotel yang tersedia di Lombok hanya 16.000 sehingga pemerintah akan menambah jumlah hunian sesuai dengan tiket yang dijual, yakni kurang lebih 63.500 tiket dengan mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan hotel terapung," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dia juga akan memaksimalkan homestay yang dikelola oleh warga serta Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) Khusus, yang berada di kawasan Mandalika dan Tiga Gili di Lombok Utara.
Baca Juga: Siap-siap MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika Ada Sistem Bubble, Begini Maksudnya
Febry menambahkan, disediakan juga perkemahan (camping ground) dan glamping (kemah mewah).
"Ini sebuah kebijakan yang sangat serius yang dipakai pemerintah untuk menjawab tingginya antusias para penonton dengan menyediakan hunian yang baik," sambungnya.
Febry memastikan, permasalahan hunian bagi wisatawan atau penonton pada gelaran MotoGP Mandalika akan teratasi dengan baik, mengingat kerja sama antara pemerintah pusat, BUMN, dan pemerintah provinsi berjalan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami yakin masalah hunian akan teratasi," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang MotoGP Mandalika, Pemerintah Siapkan Hotel Terapung hingga Sarankan Glamping"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR