Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan membantah soal bantuan Rp 30 juta tersebut.
Hal itu disampaikan uru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi.
"Tidak benar ini," kata Nadia dikutip dari Kompas.com.
Dia justru mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati, karena penipuan itu bisa saja merupakan modus pencurian data pribadi.
Nadia menekankan, Kemenkes tidak memiliki program hadiah terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Kita tidak pernah membuat (program vaksinasi berhadiah), informasi (terkait vaksinasi Covid-19) sebaiknya mengecek melalui informasi resmi bukan melalui pesan singkat," jelas dia.
Jika pun ada vaksinasi berhadiah yang diselenggarakan di tengah masyarakat, sifatnya adalah sebagai ajakan agar masyarakat tertarik mengikuti vaksinasi.
Program vaksinasi berhadiah banyak dilakukan di awal-awal program vaksinasi berjalan, karena masih banyak masyarakat yang takut dan tidak bersedia divaksin.
"Iya, paling sembako atau motor (hadiahnya). Itu kebijakan lokal," pungkas Nadia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar SMS Hadiah Dana Bantuan Vaksinasi Rp 30 Juta, Kemenkes: Tidak Benar!"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR