MOTOR Plus-online.com - Rivalitas Valentino Rossi paling sering dibicarakan saat balapan dengan Max Biaggi, Sete Gibrnau dan Casey Stoner.
Jelang MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, siapa sangka rivalitas Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo bikin retak hubungan Rossi dengan Yamaha.
Semua bermula saat Valentino Rossi gagal juara dunia di 2006-2007 sempat kepikiran pindah karier balap dari MotoGP ke F1.
Beberapa kali juga Valentino Rossi kerap menjajal mobil F1 Ferrari.
Bahkan, pihak promotor F1 benar-benar berharap Valentino Rossi kejadian pindah sehingga bisa mendongkrak pamor F1 saat itu.
Kondisi Valentino Rossi sering menjajal F1 hingga santer berniat pindah ke F1 bikin Yamaha berpikir keras.
Yamaha berpikir keras kalau Valentino Rossi beneran pindah ke F1, maka harus mempersiapkan calon pengganti Valentino Rossi.
Alhasil, Yamaha merekrut talenta muda Jorge Lorenzo, juara dunia GP 250 2006-2007, di MotoGP 2008.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Ini Jadwal Launching Skuat MotoGP Terbaru
Langkah Yamaha merekrut rekan setim Valentino Rossi di 2008 tanpa meminta pendapatnya.
Valentino Rossi mengakui kalau Jorge Lorenzo pembalap yang berbakat dan kencang, tapi bukan jadi rekan setim atau tandem.
"Tandem atau rekan setim itu buat saya jangan pembalap yang lebih kencang dari saya," cerita Valentino Rossi.
"Bisa bikin atmosfer tim jadi tidak kondusif dan Yamaha seperti tidak percaya lagi padaku," imbuh Valentino Rossi.
Yup bagaimana hubungan Valentino Rossi begitu indah bersama Yamaha di 2004, di mana dirinya pindah ke skuat yang motornya bukan motor juara.
Namun, Valentino Rossi membalikkan pandangan banyak orang dirinya salah meninggalkan Honda di musim 2003.
Valentino Rossi juga menegaskan bertarung itu lebih seru dengan pembalap tim lain ketimbang dengan pembalap dari tim sendiri.
Alhasil, kehadiran Jorge Lorenzo setim dengan Valentino Rossi malah membuat ada 2 tim di skuat Yamaha pabrikan.
Tak pelak, inilah rivalitas pertama terjadi buat Valentino Rossi menghadapi pembalap setim.
Baca Juga: Sepeninggal Valentino Rossi, Jelang MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika, Italia Bikin Rekor
Padahal sebelum-sebelumnya bagaimana rivalitas Valentino Rossi dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner adalah pembalap bukan dari satu tim.
Rivalitas Valentino Rossi versus Jorge Lorenzo dalam setim memunculkan istilah rival terberat yang harus dikalahkan adalah rekan setim.
Meski kemudian Valentino Rossi tampil apik di musim 2008 dan 2009 berhasil jadi juara dunia.
Sayang di 2010, Valentino Rossi mengalami crash di MotoGP Italia di sirkuit Mugello dan menderita patah tulang kering kanan.
Akibat Valentino Rossi cedera dan absen di beberapa ronde MotoGP 2010 sampai terpaksa melupakan titel juara dunia 2010.
Sampai-sampai Valentino Rossi memutuskan pindah ke Ducati dari Yamaha gara-gara rivalitasnya dengan Jorge Lorenzo.
Di 2013, Valentino Rossi memilih balik ke Yamaha, kondisinya terbalik dari musim 2008.
Kembalinya Valentino Rossi bikin gerah Jorge Lorenzo hingga puncak di MotoGP 2015 di mana rivalitas keduanya memuncak dalam perebutan titel juara dunia.
Sayang, Valentino Rossi gagal menggasak titel juara dunia, malah Jorge Lorenzo yang jadi juara dunia.
Baca Juga: Fabio Quartararo Juara Dunia MotoGP 2021, Jorge Lorenzo Kasih Komentar Begini
Valentino Rossi gagal jadi juara dunia MotoGP 2015 bukan gara-gara cedera.
Valentino Rossi menyebut ada konspirasi yang gagalkan dirinya jadi juara dunia.
Ikut campur pembalap yang gak masuk hitungan juara dunia, yaitu Marc Marquez yang malah berduel sengit dengan Valentino Rossi.
Hingga peristiwa yang disebut Sepang Clash di 2015, bikin Valentino Rossi kena hukuman start di grid paling buncit.
Akhirnya, Jorge Lorenzo juara dunia MotoGP 2015, hal itu makin mempertegas rivalitas Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo.
Rivalitas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi rivalitas rekan setim paling sengit dalam sejarah MotoGP era 4-Tak sejak 2002.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR