"Konsep ini, harus dipahami! Mulai tahap persiapan hingga saat beraktivitas di jalan raya (jika, diperlukan) Perilaku Preventive, Trampil (benar, aman) Tertib dan Antisipatif."
"Berbagi harus menjadi kunci kelancaran, kenyamanan, keamanan & keselamatan saat di jalan raya!," beber Jusri Pulubuhu.
Menurutnya, ada beberapa tindakan antisipatif tabrakan di area persimpangan.
Jusri memberikan empat (4) tindakan antisipatif menghindari tabrak belakang atau tabrakan dari belakang di area persimpangan, seperti di traffic light atau lampu merah.
Adapun tindakan antisipatif yang bikers perlu dan wajib ketahui serta pahami antara lain;
1. Selalu cek spion setiap saat akan memperlambat kecepatan, pastikan sekeliling aman.
2. Jika aman, bikers lakukan perlambatan dan berhenti dengan menyediakan jarak aman (1 panjang badan kendaraan atau minimal 1 panjang badan kendaraan) dan tetap sesekali cek spion.
3. Perhatikan situasi traffic di area belakang, pelihara atau buat ruang menghindar di samping atau di area muka (jika memungkinkan), bikers tetap sesekali cek spion.
Baca Juga: Update Kecelakaan Maut Truk Gilas Motor dan Mobil di Balikpapan, Berawal dari Rem Blong
4. Tetap waspada, jika terdapat indikasi situasi di area belakang mengancam, maka bergerak lah dengan memajukan kendaraan anda atau keluar dari anteian.
Situasi paling terburuk tinggal kan kendaraan bikers mengindari kondisi yang terburuk.
Untuk itu, bikers harus memastikan motor selalu terpasang kaca spion tujuannya menjaga atau mengetahui kondisi sekitar, terutama bagian belakang.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR