Pengeroyokan diduga diawali masalah hilangnya motor yang disewa oleh terduga pelaku bernama Volodymyr Kaminsky (30) WN Ukraina.
"Untuk terduga pelaku yang bermasalah soal motor sendiri juga merupakan warga Ukraina," ucapnya.
Saat itu, korban mendatangi pelaku di TKP untuk mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban terkait hilangnya motor Honda PCX.
Diduga, Honda PCX tersebut milik teman korban sekaligus saksi yakni wanita asal Manokwari Papua, bernama Cenly Elounora Musa (26).
Terduga pelaku membantah dan enggan bertanggung jawab, justru menuduh balik saksi mencuri sepeda motor darinya.
Lalu terduga pelaku menelepon empat orang temannya berbadan tegap besar yang mengaku sebagai polisi internasional.
Baca Juga: Baru Selesai Ganti Oli Motor, Dua Pemuda Malah Dikeroyok Tiga Orang Gara-gara Hal Ini
"Mereka tiba setelah 30 menit, kelompok ini membawa mobil Fortuner warna Hitam tanpa Nomor Polisi, menggunakan rotator dan membunyikan sirine," ungkapnya.
Saat itulah aksi brutal terjadi, korban diikat dimasukkan ke bagian belakang mobil dan dianiaya bersama saksi juga turut dimasukkan ke dalam mobil.
Mereka sempat disekap selama dua jam diduga dibawa ke arah Kediri, Tabanan, lalu dibebaskan setelahnya.
Komplotan pelaku ini juga merampas handphone korban dan kata sandi, lalu mengancam mematahkan kaki korban apabila tidak diberitahu.
Korban yang tidak memiliki pilihan akhirnya memberitahu kata sandi HP miliknya.
"Menurut saksi pada handpone yang dirampas oleh pelaku tersebut terdapat Kartu ATM, beserta catatan penting Bank ID dan password-nya," ujar Iptu I Made Purwantara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Polisi Selidiki Kasus Penyekapan dan Pengeroyokan Komplotan Bule di Tibubeneng Badung"
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR