MOTOR Plus-Online.com - Polisi usut kasus penyekapan dan pengeroyokan antar bule di Bali, dipicu motor Honda PCX hilang.
Belum lama ini terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh komplotan warga negara asing (WNA) terhadap sesama bule di Bali.
Kejadian tersebut sekarang berada dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kasus itu sempat viral beredar di media sosial, memperlihatkan seorang bule yang diketahui ialah Oleg Zheinov (54) warga negara Ukraina.
Dirinya disekap dan dihujani pukulan dengan tangan kosong oleh komplotan bule dengan penutup wajah dan ada pula yang membawa tongkat baseball.
Karena kejadian tersebut, korban menderita luka memar di bagian rahang sebelah kiri dan luka lecet pada lutut sebelah kiri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Surawan menyampaikan komentarnya saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Kamis 3 Februari 2022.
Surawan mengatakan belum mengantongi identitas pelaku dan masih dalam proses penyelidikan.
"Belum, masih penyelidikan," ujar Dirkrimum Polda Bali saat disinggung terkait identitas para pelaku dan motifnya.
Kanitreskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Made Purwantara mengungkapkan peristiwa itu terjadi di depan Luxury Lime Villas Jalan Subak Sari Nomor 30 A, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Rabu 2 Februari 2022 sekitar pukul 12:30 WITA.
Pengeroyokan diduga diawali masalah hilangnya motor yang disewa oleh terduga pelaku bernama Volodymyr Kaminsky (30) WN Ukraina.
"Untuk terduga pelaku yang bermasalah soal motor sendiri juga merupakan warga Ukraina," ucapnya.
Saat itu, korban mendatangi pelaku di TKP untuk mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban terkait hilangnya motor Honda PCX.
Diduga, Honda PCX tersebut milik teman korban sekaligus saksi yakni wanita asal Manokwari Papua, bernama Cenly Elounora Musa (26).
Terduga pelaku membantah dan enggan bertanggung jawab, justru menuduh balik saksi mencuri sepeda motor darinya.
Lalu terduga pelaku menelepon empat orang temannya berbadan tegap besar yang mengaku sebagai polisi internasional.
Baca Juga: Baru Selesai Ganti Oli Motor, Dua Pemuda Malah Dikeroyok Tiga Orang Gara-gara Hal Ini
"Mereka tiba setelah 30 menit, kelompok ini membawa mobil Fortuner warna Hitam tanpa Nomor Polisi, menggunakan rotator dan membunyikan sirine," ungkapnya.
Saat itulah aksi brutal terjadi, korban diikat dimasukkan ke bagian belakang mobil dan dianiaya bersama saksi juga turut dimasukkan ke dalam mobil.
Mereka sempat disekap selama dua jam diduga dibawa ke arah Kediri, Tabanan, lalu dibebaskan setelahnya.
Komplotan pelaku ini juga merampas handphone korban dan kata sandi, lalu mengancam mematahkan kaki korban apabila tidak diberitahu.
Korban yang tidak memiliki pilihan akhirnya memberitahu kata sandi HP miliknya.
"Menurut saksi pada handpone yang dirampas oleh pelaku tersebut terdapat Kartu ATM, beserta catatan penting Bank ID dan password-nya," ujar Iptu I Made Purwantara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Polisi Selidiki Kasus Penyekapan dan Pengeroyokan Komplotan Bule di Tibubeneng Badung"
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR