MOTOR Plus-Online.com - Ternyata motor pakai pelek jari-jari ada kelebihan dan kekurangannya, apa saja tuh?
Di jaman sekarang, memang sedikit motor yang masih menggunakan pelek jari-jari.
Terhitung beberapa motor seperti motor bebek dengan harga murah seperti Honda Revo, motor trail seperti Kawasaki KLX 150, atau motor dengan gaya retro seperti Kawasaki W175.
Mayoritas bikers lebih memilih motor dengan pelek palang alias pelek racing.
Hal ini karena pelek racing dianggap lebih sporty dan kece.
Namun masih ada beberapa bikers yang tetap menyukai pelek jari-jari di motor.
Berikut kelebihan dan kekurangan pelek jari-jari di motor.
Kelebihan
Pelek jari-jari ternyata lebih unggul dibandingkan pelek racing dalam hal durability atau ketahanan.
Baca Juga: Bikin Penasaran Jari-jari di Pelek Motor Seberapa Banyak, Ini Jawabannya
Konstruksi jari-jarinya justru lebih elastis dari konstruksi pelek racing yang kaku.
Karena elastis, pelek jari-jari bisa meredam tumbukan lebih baik.
Makanya pelek jari-jari menjadi pilihan utama motor trail karena sering melintas di jalanan off road atau dual purpose.
Pelek jari-jari juga diyakini lebih murah ketimbang pelek racing atau pelek palang.
Banyak bikers yang memilih menggunakan pelek jari-jari karena lebih murah dalam merakit atau memasangnya.
Selain itu, beberapa motor bergaya klasik atau retro memang lebih cocok menggunakan pelek jari-jari.
Kesan klasik akan semakin mencolok layaknya motor-motor lawas.
Kekurangan
Tentunya penggunaan pelek jari-jari di motor memiliki kekurangan.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Ukuran Pelek Motor Trail Depan dan Belakang Belang
Yang pertama adalah soal handling yang dirasa kurang mantap ketimbang pelek racing.
Hal ini karena pelek racing memiliki konstruksi yang lebih rigid, apalagi dipakai menikung kencang dijamin lebih stabil.
Lalu soal perawatan, pelek jari-jari dirasa lebih sulit karena agak membutuhkan effort lebih dalam membersihkan.
Apalagi jarak antara sela-sela jari-jari tergolong sempit untuk ukuran tangan dan jari bikers pada umumnya.
Pelek jari-jari juga rentan terkena korosi atau karat jika berbahan besi.
Selain itu, menggunakan pelek jari-jari rata-rata masih mengandalkan ban dalam alias belum tubeless.
Meski ada beberapa cara modifikasi pelek jari-jari yang dibuat tubeless, namun jelas masih ada sedikit risiko.
Makanya motor dengan pelek jari-jari sering disebut sahabat tukang tambal ban jika ban luar dan ban dalam terkena benda tajam seperti paku.
Itu dia brother kelebihan dan kekurangan menggunakan pelek jari-jari.
Kira-kira brother mau menambahkan lagi enggak nih soal penggunaan pelek jari-jari di motor?
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR