Umumnya, motor produksi massal di Indonesia sudah dilengkapi dengan pelek berbahan aluminium.
Tetapi mayoritas masih dibuat dengan metode cor atau cetak yang membuat bobot pelek kurang ringan dan kurang kuat.
Nah untuk pelek aluminium aftermarket yang biasa digunakan di motor balap sudah dibuat dengan teknik forged atau ditempa.
“Pelek forging atau tempa itu punya kelebihan di desain yang lebih simpel, yang berujung pada minimalisir volume dan bobot, tapi punya kekuatan yang setara,” ujar Benny.
Magnesium
Yang kedua, material bahan pembuatan pelek racing adalah magnesium.
Material bahan ini bisa membuat bobot pelek lebih ringan dibandingkan yang berbahan aluminium.
Pelek berbahan magnesium biasa digunakan di balap kasta tertinggi seperti MotoGP karena ringan dan kuat.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR