Saat pengejaran, petugas Satlantas juga dibantu Sat Sabhara Polres Ogan Ilir dan perangkat desa di wilayah yang dilalui pelaku.
Kendaraan Toyota Calya BG 1383 FP milik pelaku ditemukan di jalanan desa dekat Tebing Gerinting.
"Ketika itu mobil ditinggal pelaku dan yang bersangkutan juga mengambil kunci kontak kendaraan," ujar Krisnanda.
Kini setelah diamankan, pelaku hanya bisa tertunduk saat dipaparkan polisi.
Pelaku Soni mengenakan mengenakan sweater dan memakai masker saat diwawancarai awak media.
Pria 25 tahun ini mengaku panik saat menabrak motor dikendarai tiga orang pelajar SMP tersebut.
"Saya takut dihakimi massa," ujar pelaku.
Baca Juga: Video Pemotor Nekat Lawan Polisi, Ketangkap Terobos Jalur Busway dan Gak Punya SIM
Setelah tabrakan, pelaku mengaku langsung tancap gas dan berusaha menghindari kejaran polisi dan warga.
Selama pelarian, pelaku mengungkapkan ada niat menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"Selama kabur, saya telepon ayah saya dan bilang saya barusan nabrak orang. Memang ada keinginan untuk menyerahkan diri," kata pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Pengemudi Calya Tabrak Siswa SMP Hingga Tewas di Indralaya, Kabur Takut Dihakimi Massa
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR