MOTOR Plus-online.com - Walah, pembalap MotoGP wajib terapkan travel bubble tapi masih ada yang nekat keluyuran, ITDC kasih penjelasan.
Pembalap MotoGP sampai kru yang datang ke Lombok wajib menerapkan sistem travel bubble.
Dalam sistem travel bubble, mereka hanya boleh beraktivitas di hotel dan area olahraga setelah tiba dari bandara.
Tapi sayangnya, masih ada beberapa pembalap MotoGP yang justru keluyuran.
Mulai dari Jorge Martin (Pramac Ducati) yang naik motor dan jajan es kelapa.
Kemudian Aleix Espargaro (Aprilia) yang bersepeda keliling Lombok.
Padahal para pembalap serta kru dan tim sudah diimbau untuk menaati sistem travel bubble yang diterapkan panitia MotoGP Indonesia.
Menanggapi hal itu Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) kasih penjelasan.
Baca Juga: Segini Harga Per Malam Hotel Marc Marquez Menginap di Mandalika
Baca Juga: Waduh Pembalap MotoGP Remy Gardner Diamuk Netizen Dianggap Jelekkan Lombok, Ini Faktanya
Presiden Direktur ITDC, Abdulbar M. Mansoer bilang aktivitas pembalap MotoGP selalu dikawal.
"Setiap perjalanan dan aktivitas pembalap kemana pun selalu dikawal panitia dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ungkapnya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
"Sehingga kalau misalnya ada yang keluar dari bubble yang sudah ditentukan, mereka tetap ada dalam pengawasan kami," lanjutnya.
Hal itu diharapkan tetap bisa meminimalisir kontak yang dialami para pembalap, kru dan tim meskipun sempat berada di luar bubble.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Launching Tim LCR Honda, Jelang Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Sehingga aktivitas mereka tidak lantas menyebabkan klaster Covid-19 baru di Lombok.
Sebagai informasi, para pembalap langsung menuju hotel dan melakukan tes PCR begitu sampai di andara internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.
Tes tersebut melibatkan 256 orang yang terdiri dari pembalap, kru, staf tim, staf Dorna Sports, serta media balap internasional.
Semua dinyatakan negatif dan kini sedang menjalani olahraga di area hotel, serta bersenang-senang menikmati pantai di Mandalika.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR