Agar Motor Injeksi Tidak Cepat Rusak Ketahui Cara Starter yang Benar Tidak Boleh Langsung Pencet Tombol

Aong - Kamis, 10 Februari 2022 | 21:00 WIB
Dokumentasi MOTOR Plus
Tunggu sampai jarum spidometer berputar full dan balik lagi ke nol baru pencek tombol starter

MOTOR Plus-onlin.com - Motor injeksi dilengkapi dengan sensor-sensor elektronik untuk mendukung kinerjanya.

Agar motor injeksi tidak cepat rusak ketahui cara starter yang benar tidak boleh langsung pencet tombol starter saja.

Motor-motor baru zaman sekarang sudah didukung sistem elektronik injeksi untuk suplai bahan bakar di mesin.

Untuk itu dalam menghidupkan atau starter motor injeksi tidak seperti di motor karburator.

Agar awet dan sensor elektronik bekerja perlu waktu atau jeda ketika mau starter motor injeksi.   

Di motor injeksi injeksi juga selain terdapat banyak sensor didukung pula oleh ECU atau otak komputer.

Di motor injeksi selain dari segi perawatan akan ada sedikit perbedaan dibanding motor karburator dalam sistem starter.

Menghidupkan mesin motor injeksi masih banyak orang yang belum meninggalkan kebiasaan di motor karburator.

Baca Juga: Beneran Nih, Sensor Yang Ada Di Knalpot Motor Injeksi Bisa Bikin Irit BBM?

Baca Juga: Terbiasa Bensin Tinggal Sedikit di Tangki Motor Injeksi Bisa Bikin Motor Rusak? Ini Kata Mekanik

Banyak pemilik motor injeksi yang langsung menyalakan mesin setelah kontak dihidupkan atau di-ON-kan ini masih salah kaprah.

Idealnya menunggu sampai lampu indikator (injeksi) berkelir oranye di speedometer mati atau setelah engine check mati.

"Ketika kontak di-ON-kan jarum spidometer atau rpm naik sampai mentok dan balik lagi ke nol, baru pencet elektrik starter atau slah," ujar Muhamad Abidin yang ketika itu masih menjabat GM Technical Service PT YIMM.

Katanya berikan waktu sampai jarum rpm balik lagi supaya kelistrikan siap dan ECU membaca semua sensor-sensor.

Juga fuel pump atau pompa bahan bakar diberikan waktu memompa bensin lebih dulu, atau dengarkan bunyi ngiiiiikkkk fuel pump sampai berhenti.

Karena itu membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

Jika mesin langsung dinyalakan setelah kontak ON, tekanan bahan bakar kurang maksimal.

Membuat pembakaran kurang sempurna ketika awal dihidupkan karena semprotan nosel kurang tinggi.

Tenaga mesin tidak maksimal dan emisi gas buang jadi tinggi.

Pengaruh lainnya, motor juga bisa sulit dinyalakan.

Perlu diketahui juga sistem injeksi menyimpan data saat motor belum dimatikan.

Begitu mesin dihidupkan lagi kalau tidak indikator mati, data lama atau data ketika dimatikan ituh yang digunakan.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular