Dikutip dari Tribun Jakarta, para pelaku merupakan anggota gangster Brother Street.
"Motifnya spontan karena (korban) diteriaki maling besi," ucap dia.
Dijelaskan Edy, sebelum kejadian, para pelaku melihat korban berkeliling mengendarai sepeda motor.
Mereka langsung menuduh korban hendak mencuri besi di sekitar ruko perumahan.
Mereka meneriaki korban maling.
Korban sempat menyangkal tuduhan itu dan menyebut tengah mencari kucingnya yang hilang.
Para pelaku yang sudah emosi langsung mengeroyok korban.
Edy mengungkapkan, setiap pelaku memiliki peran berbeda saat mengeroyok korban.
Ada yang bertugas meneriaki korban sebagai maling besi, ada yang memukul, dan ada yang menghunuskan senjata tajam.
"Peran masing-masing tersangka beda-beda. Ada yang neriakin, ada yang mukul, ada yang bacok pakai celurit, ada yang pakai samurai," bebernya.
Saat ini, pihaknya sudah menangkap empat dari enam pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.
Selain menangkap empat orang pelaku, pihaknya juga mengamankan senjata tajam berupa celurit yang digunakan untuk melukai korban.
Edy menambahkan, kelompok tersangka memang beraksi secara acak.
Sementara dua orang lainnya masih diburu.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR