MOTOR Plus-Online.com - Nahas pemuda tewas dituduh maling.
Korban tewas saat mencari kucingnya yang hilang dengan menggunakan motor.
Pemuda berisial LEH (17) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya LEH.
"Yang jelas ini bukan kasus pembegalan, karena korban ini sempat diteriaki maling oleh kelompok tersangka," kata Kapolsek Tarumajaya, AKP Edy Suprayitno.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban keluar rumah menggunakan motor, Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu korban keluar rumah untuk mencari kucingnya yang hilang.
Sambil berkendara, LEH berkeliling hingga keluar kompleks perumahannya.
Baca Juga: Kalau Gak Nasib Nahas, Pembalap Indonesia Mario Aji Lebih Jos Tahun Ini
"Si korban awalnya sedang mencari kucingnya yang hilang, bawa motor seorang diri, lalu berpapasan dengan kelompok tersangka," terang Edy.
Diketahui lokasi mereka berpapasan yakni di depan portal Perumahan Taman Harapan Mulya Regency.
Seketika pelaku langsung mengejar korban dengan membawa senjata tajam.
Mereka langsung mengayunkan senjata tajam dan mengenai bagian kepala LEH.
Dengan luka parah di bagian kepala, korban masih berusaha menyelamatkan diri menggunakan motornya.
Namun, 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, korban terjatuh dari motornya.
"Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar dia.
Melihat korban yang sudah tak berdaya, pelaku kembali menganiaya korban secara membabi buta.
Baca Juga: Cilaka! Pembalap Indonesia Galang Hendra Apes di WorldSSP Jerez 2020, Ini Alasannya
"Walau sudah terjatuh, korban masih dianiaya oleh pelaku sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan," terangnya.
Setelah itu, pelaku langsung kabur dan membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan.
Dikutip dari Tribun Jakarta, para pelaku merupakan anggota gangster Brother Street.
"Motifnya spontan karena (korban) diteriaki maling besi," ucap dia.
Dijelaskan Edy, sebelum kejadian, para pelaku melihat korban berkeliling mengendarai sepeda motor.
Mereka langsung menuduh korban hendak mencuri besi di sekitar ruko perumahan.
Mereka meneriaki korban maling.
Korban sempat menyangkal tuduhan itu dan menyebut tengah mencari kucingnya yang hilang.
Para pelaku yang sudah emosi langsung mengeroyok korban.
Edy mengungkapkan, setiap pelaku memiliki peran berbeda saat mengeroyok korban.
Ada yang bertugas meneriaki korban sebagai maling besi, ada yang memukul, dan ada yang menghunuskan senjata tajam.
"Peran masing-masing tersangka beda-beda. Ada yang neriakin, ada yang mukul, ada yang bacok pakai celurit, ada yang pakai samurai," bebernya.
Saat ini, pihaknya sudah menangkap empat dari enam pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.
Selain menangkap empat orang pelaku, pihaknya juga mengamankan senjata tajam berupa celurit yang digunakan untuk melukai korban.
Edy menambahkan, kelompok tersangka memang beraksi secara acak.
Sementara dua orang lainnya masih diburu.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR