"Saya tidak tahu bagian mana lagi dari Yamaha M1 yang bisa ditingkatkan, semuanya sudah mentok," lanjutnya.
"Maksud saya sulit menemukan sesuatu yang lebih," tambah juara dunia MotoGP 2021 itu.
"Untuk saya penting tim dan Yamaha untuk meningkatkan kecepatan, jadi saya merasa kurang," sambungnya.
"Saya menggeber motor pol-polan, balapan seperti ini sangatlah berat," tambahnya.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro Kompak Beli Ini saat Tiba di Lombok
Selain itu, Fabio Quartararo punya saran untuk Sirkuit Mandalika.
"Saya berada di belakang Franco (Mobidelli), dan banyak kerikil berterbangan," ujar pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu.
"Berselang beberapa menit, leher saya sakit," sambung Quartararo.
"Bayangkan jika balapan ada 3 atau 4 pembalap di depan anda," lanjutnya.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2021 Kecewa Dengan Yamaha Di Tes Pramusim MotoGP 2022 Sepang
"Masalahnya di tikungan pertama hingga keenam sepertinya aspalnya mengelupas, saya pikir mereka harus meratakan ulang," tambahnya.
"Selebihnya trek sangat aman, saya pikir ini (Sirkuit Mandalika, Red.) menjadi trek terluas di kalender MotoGP 2022," pungkas Fabio Quartararo.
Semoga kondisi Sirkuit Mandalika sudah lebih baik saat gelaran MotoGP Indonesia 2022 di bulan Maret mendatang (18-20/3/2022).
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR