MOTOR Plus-online.com - Ada masalah aspal terkelupas usai tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, begini kata Pengamat Perkerasan Jalan dan Aspal.
Hal ini sangat disayangkan, mengingat sirkuit Mandalika telah menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA) yang dikenal memiliki kualitas paling baik di dunia.
Lalu, apa masalah sebenarnya dan risiko yang akan ditimbulkan jika hal ini dibiarkan?
Terkait hal ini, Pengamat Perkerasan Jalan dan Aspal, Purnomo mengatakan, bahwa pemilihan batu yang tidak diteliti dengan baik adalah masalah utamanya.
SMA adalah campuran jenis aspal dengan open graded.
Artinya kehalusan yang diberikan oleh aspal tidak kontinu seperti pada hot mix asphalt.
Ini memberikan hasil akhir permukaan aspal mirip seperti kulit jeruk sunkist.
Tujuannya, supaya aspal memberikan grip yang baik serta resistensi pengereman yang bagus.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Kapan Sirkuit Mandalika Mulai Diaspal Ulang?
Baca Juga: Kontraktor Sirkuit Mandalika Bantah Pakai Material Yang Gak Sesuai Spesifikasi
“Maka batuannya harus muncul sedikit-sedikit, sehingga bisa tidak licin dan tidak terjadi aquaplaning,” kata Purnomo, dikutip dari laman Kompas.com.
Karena mengandalkan perekatan batu, campuran aspal ini memiliki komposisi batu yang lebih banyak dibandingkan dengan komposisi aspal dan bahan lain.
Namun sayangnya, kerap terjadi pekerja proyek tidak memperhatikan jenis batu yang digunakan.
Purnomo menjelaskan, batuan untuk campuran aspal ini harus memiliki bentuk kubik, tidak pipih, tidak lunak dan tidak kotor.
“Karena (batunya) tidak dipilih makanya tidak keras dan kadang-kadang kotor. Begitu dicampur dengan aspal Performance Grade (PG) 82, itu bagus (batu tidak akan lepas). Bahkan, untuk mobil balap juga tidak akan ada masalah,” tambahnya.
Sejatinya, penggunaan batuan pipih atau dengan kondisi kotor masih diperbolehkan.
Tetapi khusus pada lapisan atau layer 5 sentimeter teratas, batu yang digunakan wajib sesuai dengan kriteria.
Sedangkan, ketebalan aspal yang dibutuhkan untuk sebuah sirkuit dengan keamanan dan keselamatan pembalap yang tinggi adalah sekitar 15-18 sentimeter.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Jelang MotoGP Indonesia 2022, Target Kelar Tanggal Segini
Untuk informasi, Sirkuit Mandalika menggunakan tipe aspal PG 82 atau jenis aspal yang bisa bekerja hingga temperatur 82 derajat celcius dan tidak akan meleleh, sehingga tetap mampu mengikat batu.
Purnomo kembali menjelaskan, apabila masalah ini tidak segera diperbaiki, maka keselamatan pengendara menjadi taruhan.
Risiko kecelakaan pun bisa saja terjadi.
“Kalau digunakan oleh mobil bisa sampai terbalik mobilnya karena licin, terlebih saat di tikungan karena mereka akan ngerem dan akan ada gesekan ke samping yang tenaganya luar biasa besar,” tutup Purnomo.
Baca Juga: Netizen Jadi Salfok Lihat Motor Paddock Pertamina Mandalika SAG Team
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Kualitas Pengaspalan Sirkuit Mandalika yang Dianggap Sekelas Jalan Perumahan BTN"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR