Saking derasnya guyuran hujan yang disertai bongkahan es, membuat para pengendara motor yang melintas dekat rumahnya terpaksa menepi.
"Ya enggak lama, cuma seperempat jam saja. Enggak ada korban luka karena minggir semua. Kecuali mobil," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Naryo, bahwa hujan es yang terjadi pada sore hari di kawasan permukimannya di Wiyung, terjadi sebanyak dua kali.
Banyak pemotor yang terpaksa berhenti untuk menghindari terpaan bongkahan es batu yang berukuran sebesar jempol tangan orang dewasa.
Baca Juga: Presiden Kasih Motor Baru Buat Ojol Wanita yang Hilang Dicuri, Rezeki Gak Kemana
Menanggapi adanya fenomena alam hujan es di sejumlah kawasan Kota Surabaya. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto menerangkan, fenomena bongkahan es yang terjun bersamaan dengan datangnya air hujan disebut juga dengan Hail.
"Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es," kata Teguh.
Penyebabnya antara lain Hujan Es tersebut berasal dari Awan Cumulonimbus (Cb).
Puncak Awan Cb, lanjut Teguh, dapat menghasilkan butiran es Ketika downdraft atau aliran udara ke bawah dari awan Cb cukup tinggi.
"Didukung juga suhu permukaan atau daratan cukup dingin. Maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es," pungkas Teguh.
Kalau terjadi fenomena hujan es terjadi saat brother naik motor, cepat-cepat berhenti dan berlindung di tempat yang aman ya bro.
Video hujan es di Surabaya juga beredar di media sosial.
Salah satunya diunggah akun Instagram @surabaya.terkini.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Beragam Cerita Warga saat Hujan Es di Surabaya, Sebut Sebesar Jempol hingga Buat Bodi Mobil Lecet
Source | : | Tribunjatim.com,Instagram/surabaya.terkini |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR