"Putin melanggar (hukum) lagi. Saya pikir itu menjadi tradisi yang buruk," tulis Khomutinnikov di Facebook dikutip dari Visordown.
Putin juga sebelumnya memicu kontroversi serupa pada 2018 lalu ketika dia direkam mengendarai truk dalam acara peresmian Jembatan Krimea tanpa sabuk pengaman.
Layanan Penjaga Federalnya menjelaskan bahwa jembatan itu belum secara resmi dibuka ketika dia melintasinya.
Saat ini Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali jadi perbincangan.
Ia memerintahkan operasi militer khusus ke Donbas.
"Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus," kata Putin.
Selain itum Putin melancarkan invasi adalah klaimnya untuk melindungi warga di Donbas yang selama ini menjadi target "pelecehan hingga genosida" dari pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Motor Perang Rusia Ada Yang Dijual di Indonesia Untuk Umum
Donbas atau Donbass merupakan titik panas konflik berdarah antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia sejak Moskow mencaplok Crimea pada 2014 lalu.
"Dan untuk tujuan-tujuan itu, kami akan berusaha melakukan demiliterisasi dan mengadili mereka di Ukraina yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga negara Rusia," jelas Putin.
Source | : | Twitter,Visordown.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR