Sementara untuk harga rumah subsidi, Heri menuturkan, masih dalam kondisi stabil.
Karena harga rumah subsidi sudah ditetapkan Pemerintah, banyak pengembang yang ingin menghabiskan stok atau ketersediaan unit rumah subsidi yang ada saat ini.
"Kan banyak stok hunian yang selama tiga tahun ini karena ada pandemi dan sebagainya itu tidak bergerak. Dan ketika ada momen perbaikan seperti ini kami pun tidak serta merta menaikkan harga," kata Heri kepada Kompas.com, Senin (14/02/2022).
Untuk diketahui, harga rumah subsidi di Provinsi NTB dipatok sekitar Rp 170 juta per unit.
Rumah subsidi ini diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sementara harga rumah komersial dimulai dari Rp 300 juta per unit.
Nah, rumah-rumah komersial inilah yang disulap menjadi homestay atau penginapan yang mengalami lonjakan permintaan jelang perhelatan MotoGP Maret 2022.
Baca Juga: Rumah Di Depan Sirkuit Mandalika Dipercantik Pemerintah, Tapi Kok Ada Logo Kementrian PUPR?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada MotoGP di Mandalika, Harga Rumah di NTB Melonjak Jadi Rp 2 Juta Per Meter Persegi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR