"Terus di bagian kaki-kaki atau mounting ada yang goyang atau enggak," tambahnya.
"Yang penting juga di bagian fork atau sok depan, Vespa matic saat dibawa jalan setangnya ngebuang atau enggak," lanjut Wahyu.
"Kalau ngebuang kanan kiri di kecepatan 40 km/jam ke atas, ada indikasi bekas kecelakaan," jelasnya.
Selain mesin dan kaki-kaki, Wahyu juga mewanti bikers untuk mengecek body Vespa matic bekas.
Baca Juga: Harga Motor Bekas Vespa Matic Mulai Rp 20 Jutaan, Pilihannya Banyak
"Dari frame body dilihat dalemnya, dan di bagian depan deket sein itu kasar atau enggak, kalau ditemukan dempulan berarti ada indikasi pernah nubruk," jelas Wahyu.
Yang harus diwaspada, ternyata ada oknum yang menjual Vespa matic bekas dengan kilometer palsu.
"Kondisi kilometer 10 ribu tapi ban dia udah botak, itu enggak mungkin," sambung pria yang buka di jalan Siliwangi No. 12, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Jika low kilometer tapi ban botak, bisa jadi spidometer motor pernah sengaja dimatikan sehingga kilometer motor saat jalan tidak terbaca.
Baca Juga: Sengaja Bikin Baret Body Vespa Matic, Pria Ini Diburu Anak Vespa
Untuk menghindari hal tersebut, Wahyu menyarankan agar mengecek ban masih bawaan pabrik atau sudah diganti.
"Kalau misal kilometer rendah, kita cek dulu bannya masih bawaan pabrikan atau bukan," lanjutnya.
"Kalau ban sudah botak berarti kilometer enggak riil 10 ribu," tambahnya.
"Apalagi kalau kita cek motornya ternyata mesinnya capek atau kempos, nah itu berarti pernah mati spidometernya," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR