MOTOR Plus-online.com - Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir curhat kontraknya dengan tim Suzuki Ecstar berjalan rumit jelang MotoGP Qatar 2022.
Di musim MotoGP 2021, pembalap asal Spanyol itu menjadi pembalap di peringkat ketiga di klasemen akhir.
Hal ini dikarenakan motor yang tidak terlalu setara dengan para kompetitornya.
Namun pada liburan musim dingin para teknisi Suzuki mengambil langkah maju yang jelas dan kedatangan Livio Suppo mengisi kekosongan yang ditinggalkan Davide Brivio setahun lalu.
Sekarang terserah Joan Mir untuk membuat keputusan tentang masa depannya, tetapi itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi.
Bukan rahasia lagi bahwa Joan Mir telah dihubungi oleh beberapa pabrikan lain, tapi apakah Joan Mir benar-benar ingin meninggalkan Suzuki?
“Saya tidak bisa bicara banyak soal ini karena rumit."
"Saya akan segera memutuskan dan akan memberi tahu kalian ketika semuanya resmi," kata Joan Mir.
"Tidak mudah untuk menangani semua dokumen yang datang dengan pembaruan ini. Kami akan melihat apa yang terjadi," lanjutnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Resmi Kembali Ke MotoGP 2022 Dengan Peran Baru, Apa Tuh?
Baca Juga: Demi Kelancaran MotoGP Mandalika 2022, Pengaspalan Jalan Sekitar Sirkuit Mandalika Terus Dikebut
"Kami para pembalap selalu meminta lebih dan terlalu dini untuk mengatakan jika apa yang mereka bawa cukup untuk memperjuangkan gelar," ungkap Joan Mir.
Tujuan dari Joan Mir adalah untuk terus berada di depan dan untuk menunjukkan bahwa dirinya menjadi Juara Dunia MotoGP 2020 bukan suatu kebetulan.
Joan Mir tidak puas dengan memenangkan beberapa balapan dalam setahun, tetapi dia menginginkan gelar juara dunia untuk kedua kalinya.
“Memenangkan kejuaraan adalah impian saya, ketika Anda menang, Anda memiliki motivasi baru dan lebih banyak keinginan untuk berlatih," ucapnya.
"Secara fisik saya lebih baik dari sebelumnya. Saya suka tekanan, lingkungan tanpa tekanan tidak merangsang Anda 100%," jelas Mir.
"Saya optimis dan selanjutnya saya berharap untuk tidak terkejut ketika menjadi lebih buruk," sebutnya.
Kedatangan Livio Suppo sebagai manajer tim tentu menjadi rangsangan bagi Joan Mir dan seluruh tim.
“Bagi saya itu penting. Sebuah tim adalah roda penggerak dan tidak boleh ada mata rantai yang hilang,” tutupnya.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR