Namun, lanjutnya, sesaat setelah kembali dari UPT Unja dan menuju arah pulang ke Jalan Letjen Suprapto, Telanaipura, Kota Jambi, tiba-tiba dua orang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU memepet mereka dan langsung menarik kalung miliknya dan kalung milik adiknya yang saat itu dia bonceng.
"Yang bawa motor rampas kalung saya, dan yang dibonceng itu rampas kalung milik adik saya bang, leher saya sampe luka," terangnya.
Menyadari hal tersebut, dia sontak berteriak dan meminta tolong kepada sejumlah warga sekitar dan pengguna jalan. Beruntung, teriakan korban didengar oleh warga.
“Setelah dijambret, saya teriak bang. Jadi didepan saya itu ada mobil yang mendengar teriakan saya dan langsung menghadang menututup jalan pelaku. Tak lama kemudian ada warga lagi yang melintas dari lawan arah langsung menabrak pelaku. Setelah itu pelaku yang bawak motor masuk got dan ditangkap warga.
3. Jambret ponsel naik Satria FU beraksi di Senayan
Aksi percobaan jambret pesepeda terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Dua orang pelaku naik Suzuki Satria FU sempat terekam kamera saat melakukan aksinya.
Foto-foto penjambret berhasil dipotret kameraman lalu diunggah oleh dr. Tirta di akun Instagram-nya, @dr.tirta.
Dalam postingan yang diunggah wajah terduga pelaku.
Pelaku menggunakan motor Satria FU berwarna hitam.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku juga sengaja membengkokan pelat nomor.
"Jambret beraksi lagi di flyover senayan dekat TVRI! Senin 2 hari lalu mereka beraksi di area Dalkot- Sudirman dan Bekasi, sekarang di area TVRI," tulis dr Tirta melalui Instagram.
Tirta menjelaskan saat itu rekannya yang berprofesi sebagai fotografer yang pada saat itu mendapat job untuk mendokumentasikan peserta roadbike.
"Kefoto ama temen fotografer di sana, makasih tim fotografer yang sempat foto. Untungnya hape enggak sempet ke ambil, karena sigap dan fotografer bantu dan partner sepeda sigap juga," sambung dr Tirta.
Infuencer ini juga membeberkan pelaku awalnya berkeliling mengikuti rombongan roadbike.
Mereka telah mengincar frame tempat bikers menyimpan ponsel di bagian belakang pada pesepeda yang melambat.
"Modus jambret keliling ngikutin plotonan, mengamati frame, dan yang naruh HP di belakang jersey dan fokus menyasar yang kepisah atau sendiri atau hanya berdua bertiga," lanjutnya.
"Yang disasar rata-rata cewe, bapak-bapak dan yang soloriding. Semoga ketangkap! Izin tag ya bapak-bapak! Agar beware," tulis keterangan Tirta sambil menge-tag akun kepolisian Divisi Humas Polri dan Polda Metro Jaya serta beberapa komunitas sepeda.
View this post on Instagram
Menanggapi aduan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihak sedang menyelidiki kejadian tersebut.
Menurutnya polisi siap menindaklanjuti setiap kejahatan dengan modus apapun termasuk penjambretan yang kerap dialami rombongan pesepeda di Jakarta.
"Polda Metro Jaya sedang menyelidiki terkait laporan kasus tersebut. Segera kita ungkap pelakunya," kata Zulpan dikutip dari Tribunnews.com.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR