MOTOR Plus-online.com - Deretan fakta jambret naik motor Suzuki Satria FU, di Surabaya motor pelaku dihancurkan warga.
Tren motor pelaku kejahatan jalanan alias jambret bergeser ke Suzuki Satria FU.
Sebelumnya, Yamaha RX King identik dengan sebutan motor jambret, kini pelaku kejahatan bergeser memilih Satria FU.
Beberapa kali pelaku jambret melakukan aksinya naik Satria FU.
Bahkan sampai ada yang motornya dihancurkan warga di Surabaya saat tertangkap.
Berikut ini deretan fakta jambret naik Suzuki Satria FU.
1. Jambret ditangkap, warga Surabaya hancurkan Satria FU milik pelaku
Warga Surabaya ternyata masih peduli terhadap aksi kejahatan jalanan yang terjadi di sekelilingnya. Salah satu diantaranya aksi penjambretan yang dilakukan dua pemuda belasan tahun di Jalan Kapasari Surabaya, Minggu (19/4/2020) malam.
Baca Juga: Penjambret Bermotor Suzuki Satria F150 Beraksi di Senayan, Incar Para Pesepeda
Baca Juga: Suzuki Satria F150 Gantikan Yamaha RX King Dipakai Jambret, Dicky 'Jambret' Setiawan: Harganya Mahal
Aksi dua pejambret belia itu malah digagalkan warga dan anggota polsek Genteng Surabaya yang kebetulan lewat di lokasi kejadian. Satu dari dua pelakunya bahkan berhasil ditangkap berkat kerja sama apik warga dan polisi.
Kejadian itu sendiri menimpa pengendara yang sedang berbocengan saat di Traffic Light Jalan Kapasari Surabaya. Meski dibenarkan, Kanitreskrim Polsek Genteng Surabaya, Iptu Soetrisno masih enggan membuka identitas korban dan pelaku lantaran masih dalam pengembangan.
"Benar semalam kejadiannya. Satu dari dua pelaku kami tangkap bersama warga," kata Soetrisno, Senin (20/4/2020).
Motor Suzuki Satria Fu sarana milk tersangka tertinggal di lokasi kejadian, sementara satu pelaku lain berhasil melarikan diri.
Motor sarana itupun tak luput dari amukan massa hingga nyaris hancur.
Saat ini, polisi masih mengeler tersangka berinisial DS (17) itu untuk mengembangkan kasus tersebut.
"Tim masih bergerak mengejar tersangka ini untuk menunjukkan tersangka lainnya. Sabar dulu ya," tandas Soetrisno.
2. Warga tabrak Suzuki Satria FU milik pelaku jambret di Jambi
Pelaku pemjambretan dua mahasiswa Universitas Jambi, di kawasan Jalan Mayjend Suprapto, Telanaipura, pada 5 Mei 2020 lalu merupakan spesialis jambret.
Baca Juga: Jadi Motor Andalan Para Jambret, Begini Spek Yamaha RX-King dan Suzuki Satria F150
Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra menuturkan, hasil dari pengembangan terhadap pelaku, Rahmat Fikri Rizki (25) pelaku sudah lebih dari 4 kali melakukan aksi serupa.
Dia menambahkan, saat beraksi pelaku lebih dari 2 orang.
"Dia ini sudah lebih 4 TKP beraksi, dan aksi yang terakhir ini, mereka berjumlah tiga orang, tapi 2 lainnya berhasil melarikan diri," kata Yumika, Selasa (9/6) pagi.
Saat ini, kedua pelaku sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak Kepolisian Telanaipura.
Diberitakan sebelumnya, dua orang mahasiswa, yang juga kakak beradik menjadi korban jambret beberapa waktu lalu.
Saat itu, Yuni bersama adiknya baru saja selesai mengurus administrasi kampus. Namun, saat akan kembali, dirinya dihadang oleh dua orang berboncengan, dengan mengendarai sepeda motor merek Suzuki Satria FU warna hitam.
Saat itu, pelaku langsung merampas satu untai kalung emas dan dua buah liontin emas milik Yuni.
"Aku sama adik saya, mau ngurus urusan kampus," katanya, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com via telepon seluler, pada Jumat (8/5) sore.
Baca Juga: Salut, Polisi Gagalkan Aksi Jambret, Tabrakkan Motor ke Penjambret Sampai Terkapar
Dia mengatakan, sebelum memasuki kawasan kampus, adiknya melihat dua orang sedang memperhatikan mereka memasuki kawasan kampus, namun, lanjutnya, dirinya dan adiknya tidak curiga dengan kedua laki-laki tersebut.
Namun, lanjutnya, sesaat setelah kembali dari UPT Unja dan menuju arah pulang ke Jalan Letjen Suprapto, Telanaipura, Kota Jambi, tiba-tiba dua orang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU memepet mereka dan langsung menarik kalung miliknya dan kalung milik adiknya yang saat itu dia bonceng.
"Yang bawa motor rampas kalung saya, dan yang dibonceng itu rampas kalung milik adik saya bang, leher saya sampe luka," terangnya.
Menyadari hal tersebut, dia sontak berteriak dan meminta tolong kepada sejumlah warga sekitar dan pengguna jalan. Beruntung, teriakan korban didengar oleh warga.
“Setelah dijambret, saya teriak bang. Jadi didepan saya itu ada mobil yang mendengar teriakan saya dan langsung menghadang menututup jalan pelaku. Tak lama kemudian ada warga lagi yang melintas dari lawan arah langsung menabrak pelaku. Setelah itu pelaku yang bawak motor masuk got dan ditangkap warga.
3. Jambret ponsel naik Satria FU beraksi di Senayan
Aksi percobaan jambret pesepeda terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Dua orang pelaku naik Suzuki Satria FU sempat terekam kamera saat melakukan aksinya.
Foto-foto penjambret berhasil dipotret kameraman lalu diunggah oleh dr. Tirta di akun Instagram-nya, @dr.tirta.
Dalam postingan yang diunggah wajah terduga pelaku.
Pelaku menggunakan motor Satria FU berwarna hitam.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku juga sengaja membengkokan pelat nomor.
"Jambret beraksi lagi di flyover senayan dekat TVRI! Senin 2 hari lalu mereka beraksi di area Dalkot- Sudirman dan Bekasi, sekarang di area TVRI," tulis dr Tirta melalui Instagram.
Tirta menjelaskan saat itu rekannya yang berprofesi sebagai fotografer yang pada saat itu mendapat job untuk mendokumentasikan peserta roadbike.
"Kefoto ama temen fotografer di sana, makasih tim fotografer yang sempat foto. Untungnya hape enggak sempet ke ambil, karena sigap dan fotografer bantu dan partner sepeda sigap juga," sambung dr Tirta.
Infuencer ini juga membeberkan pelaku awalnya berkeliling mengikuti rombongan roadbike.
Mereka telah mengincar frame tempat bikers menyimpan ponsel di bagian belakang pada pesepeda yang melambat.
"Modus jambret keliling ngikutin plotonan, mengamati frame, dan yang naruh HP di belakang jersey dan fokus menyasar yang kepisah atau sendiri atau hanya berdua bertiga," lanjutnya.
"Yang disasar rata-rata cewe, bapak-bapak dan yang soloriding. Semoga ketangkap! Izin tag ya bapak-bapak! Agar beware," tulis keterangan Tirta sambil menge-tag akun kepolisian Divisi Humas Polri dan Polda Metro Jaya serta beberapa komunitas sepeda.
View this post on Instagram
Menanggapi aduan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihak sedang menyelidiki kejadian tersebut.
Menurutnya polisi siap menindaklanjuti setiap kejahatan dengan modus apapun termasuk penjambretan yang kerap dialami rombongan pesepeda di Jakarta.
"Polda Metro Jaya sedang menyelidiki terkait laporan kasus tersebut. Segera kita ungkap pelakunya," kata Zulpan dikutip dari Tribunnews.com.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR