Pembelian tiket yang diprioritaskan bagi warga NTB ini akan dilayani mulai pukul 08.00-17.00 WITA.
Samsul menuturkan, tiket MotoGP juga dapat dibeli secara online melalui website NTB mall atau melalui layanan call center PT GNE.
Warga NTB yang sudah memperoleh vaksin kedua dan berusia di atas 12 tahun, bisa memperoleh tiket MotoGP dengan harga diskon.
"Sudah dua hari kami melayani, dan tiket fisiknya sudah mulai bisa diambil mulai hari kemarin (Jumat) di kantor GNE NTB," kata Samsul.
Baca Juga: Nonton MotoGP Indonesia 2022, Tiket Pesawat Jakarta-Lombok PP Mulai Rp 2,5 Jutaan
Samsul mengungkapkan, minat masyarakat NTB untuk membeli tiket MotoGP kelas festival cukup tinggi.
"Hampir 60 persen sudah terserap, dari 10.000 tiket ini sudah sangat antusias masyarakat, apalagi sudah tidak ada syarat swab antigen," tuturnya.
Harga tiket MotoGP kelas festival untuk hari kedua yang semula dibandrol dengan harga Rp 287.500 kini bisa didapatkan dengan harga Rp 110.000.
Untuk hari ketiga yang semula dibandrol dengan harga Rp 575.000 turun menjadi Rp 160.000.
Baca Juga: Tiket Hari Balapan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika Ludes Terjual
Sedangkan untuk tiket MotoGP Mandalika 2022 hari kedua dan ketiga yang semula Rp 805.000 bisa diperoleh dengan harga Rp 245.000.
Ia mengimbau untuk segera membeli tiket nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, karena kuota terbatas.
"Jadi kita imbau kepada masyarakat untuk buruan nih karena jumlahnya 10.000," kata Samsul.
Penonton pemegang tiket Festival bisa menonton MotoGP langsung di dalam area Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Jika MotoGP Mandalika Lombok Batal Balap, Bagaimana dengan Duit Tiket?
"Penonton festival bisa menyaksikan melalui seluruh zona di sela-sela zona yang ada," terang Samsul.
Buat brother yang ber-KTP NTB dan belum beli tiket, langsung diserbu secepatnya sebelum kehabisan!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiket Murah Nonton MotoGP Mandalika bagi Warga NTB Dijual dari Harga Rp 110.000"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR