"Sindikat pencopet ini memang sudah terbiasa melakukan aksi di event-event internasional, jadi mereka ada jaringannya, pelaku copet lain dari luar negeri, maupun dalam negeri, kelompok Malaysia, Turki, Nepal, Makao, Thailand," ujarnya.
Yasmara juga menambahkan, selain jaringan luar negeri, pelaku juga memiliki jaringan di dalam negeri yakni Jakarta, Makasar, Palembang, Bali, dan Surabaya.
Demi mengantisipasi aksi jaringan para pencopet ini, pihak Polda NTB telah melakukan koordinasi dengan Polda di beberapa daerah.
Sebagai informasi, delapan orang komplotan pencopet asal Jakarta ditangkap setelah melakukan aksi di Sirkuit Mandalika saat WSBK berlangsung, Minggu (21/11/2021).
Penangkapan dilakukan oleh polisi tak berseragam yang menyusup ke tribun penonton Sirkuit Mandalika.
Yang bikin kaget, dari komplotan yang berjumlah delapan orang tersebut, terdapat satu keluarga utuh terdiri ayah (DC), ibu (LO), dan anak (DA), serta satu orang merupakan tetangganya (AW).
Modus yang dilakukan pelaku yaitu mengambil barang berharga dari tas wanita.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Ada 2 Tantangan Besar Sirkuit Mandalika
Aksi terbongkarnya kasus pencurian tersebut, berawal saat salah satu di antara mereka tertangkap langsung di Sirkuit Mandalika, sementara tiga lainnya ditangkap di Pelabuhan Lembar.
Sedangkan empat lainnya termasuk FS dan AR ditangkap di kapal Feri menuju Bali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rencana Besar Sindikat Copet di Sirkuit Mandalika, Akan Undang Jaringan Copet Luar Negeri Saat MotoGP 2022"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR