Seperti harga minyak dunia, kurs dollar dan tentunya harus sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri ESDM.
Menurut dia, tren konsumsi Pertamax pun juga kian meningkat setiap tahunnya.
Sebagai gambaran, konsumsi Pertamax mencapai 8 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada tahun 2020 lalu.
Jumlah ini meningkat menjadi 12 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada 2021.
Baca Juga: Update Harga Bensin Pertalite Ditengah Harga Minyak Mentah Dunia yang Melonjak
Selain itu, secara rata-rata konsumsi Pertamax mencapai 13 persen dari total konsumsi BBM Nasional.
Sementara itu Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengungkapkan, saat ini Pertamina menanggung selisih harga jual yang cukup besar.
Adapun, jika dilakukan penyesuaian maka harga jual Pertamax dirasa tidak akan berbeda jauh dengan harga jual BBM RON 92 dari badan usaha lain.
"Kita bisa melihat harga dari BBM RON 92 yang di jual SPBU swasta di mana saat ini berada di Rp 12.900," ujar Mamit.
Baca Juga: Fakta-fakta Distrik Beoga, Harga Bensin Rp 50 Ribu Per Liter Beli Motor Diangkut Pesawat
"Maka seharusnya harga Pertamina tidak akan jauh dari situ. Perbedaan mungkin di angka Rp 50 atau Rp 100 lebih murah," sambungnya.
Mamit menambahkan, beban selisih harga sejatinya telah ditanggung Pertamina sejak 2021 lalu.
Selisih harga jual dengan harga keekonomian mencapai Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per liternya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Pertamax Bakal Naik? Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR