Cara kerja alat ini adalah dengan melumpuhkan fungsi penerimaan radio pada sebuah drone dimana jika drone sasaran terkena alat tersebut, maka akan otomatis tidak berfungsi.
Penurunan secara paksa ini dilakukan karena dapat mengganggu jalannya balapan dan mengganggu alat laut yang memerlukan signal.
Saat hari penyelenggaraan pun akan tetap dilakukan pemantauan terhadap drone liar yang terbang di kawasan sirkuit Mandalika.
"Tim drone tentu akan terus siaga untuk mengawasi drone-drone yang mendekat ke area sirkuit," tegasnya
“Kita akan terus bekerja, mengamankan jalannya event MotoGP di sirkuit Mandalika ini, dan kita akan terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak mengudarakan drone, karena sangat berbahaya dalam pelaksanaan event ini," tambah Artanto.
Penempatan personel di setiap bukti untuk memantau drone sudah dilakukan dari hari Rabu 16 Maret 2022.
Kabid Humas mengatakan bahwa untuk sementara penerbang drone yang tidak memiliki izin masih diberi edukasi secara preventif.
Maksudnya, drone tersebut akan diturunkan dengan paksa kemudian dikembalikan ke pemiliknya.
Baca Juga: Kisah Siswanto Tempuh 402 Km Naik Sepeda Onthel ke Sirkuit Mandalika, Ingin Ketemu Presiden Jokowi
Kemudian pemilik tersebut akan diingatkan untuk tidak menerbangkan dronnya lagi di sekitar sirkuit Mandalika.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Jangan Coba-coba, 18 Drone Ilegal Dipaksa Turun di Kawasan Sirkuit Mandalika
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR