Kondisi jalan saat itu masih sepi dan gelap.
Tak ada seorang pun yang melihat kejadian saat Iska ditusuk oleh OTK di bagian ulu hati sebelah kiri.
Sosok pertama yang melihat Iska bersimbah darah adalah Hendi (65) pemilik rumah tempat di mana korban terkapar.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 Ternyata Pernah Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', terus saya keluar, lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk," ujar Hendi.
Pelaku langsung tancap gas melarikan diri setelah korban berteriak.
Sesaat setelah itu, Timan pemilik warung di sebelah kosan Iska, melihat dua orang yang mengendarai sepeda motor melintas dengan kecepatan tinggi.
"Saya lihat ada dua orang bawa Motor Beat baru enggak pakai helm, bawanya kenceng. Knalpotnya masih asli, bukan bobokan, lampunya nyala. Yang di depan motor pakai kaos garis-garis ada warna putihnya. Dua-duanya pakai kaos lengan pendek, enggak pakai jaket, kayaknya masih bocah dua-duanya," tutur Timan.
Baca Juga: Pemotor Ditemukan Tewas di Narogong, Belati Menancap di Punggung Korban
Setelah motor melintas, Timan juga melihat seorang pria berlari tergesa-gesa dari atas kosan menuju ke arah sumber teriakan.
Baru setelah kejadian, ia menyadari bahwa pria tersebut merupakan tunangan korban berinisial AC.
"Habis korban teriak, ada cowok lari dari atas ke arah TKP. Saya kirain dia penghuni kos yang mau bantuin. Enggak tahunya cowok itu katanya mah tunangannya," katanya.
Warga lain yang berada di lokasi bernama Sakam (29) menceritakan bahwa AC sempat mengaku kepada warga bahwa ia adalah tunangan Iska.
AC pun sempat menemani korban di saat-saat sebelum Iska menghembuskan napas terakhirnya.
"Orang-orang tahu kalau dia cowoknya karena cowok itu ngomong, 'ini tunangan saya'. Posisi korban duduk, cowoknya nemenin, masih hidup tapi sudah 'engap-engapan' napasnya. Enggak lama meninggal. Cowoknya nangis," tutur Sakam.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologis Lengkap, Pembunuhan Buruh Cantik Ditikam Sajam di Karangbahagia Bekasi
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR