MOTOR Plus-Online.com - Ini dia penyebab ban motor belakang lebih cepat botak atau habis, bikers bisa simak nih!
Jika brother perhatikan, ban motor bagian belakang pasti lebih cepat botak dan habis alurnya.
Nah ternyata ada alasan mengapa ban motor di belakang lebih cepat habis jika dibandingkan dengan ban depan
Yang membuat cepat habis adalah kinerja ban belakang motor yang lebih berat dari ban depan.
"Beban yang ditopang oleh ban motor bagian belakang ini lebih besar jika dibandingkan dengan ban depan," buka Abdul Malik selaku Service Advisor Rumah Ban Motor dikutip GridOto.
Ditambah jika brother sering membawa barang atau boncengan, bebannya sebagian besar ditanggung oleh ban belakang.
Hal ini terjadi juga pada motor matic, beban area CVT juga ditanggung oleh ban belakang.
"Ban belakang motor cepat habis karena berfungsi sebagai penggerak juga," tambah mekanik yang akrab disapa Malik ini.
Maka dari itu, ukuran dan tekanan angin pada ban motor bagian belakang lebih tinggi daripada ban depan.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Bikin Bingung Pembalap Hingga Teknisi Ban, Kenapa?
"Contoh, tekanan angin ban motor matic depan itu biasanya 28 sampai 29 psi," ujar Malik.
"Sedangkan ban belakang itu bisa 32 psi," ungkapnya ketika ditemui di Jalan Lebak Bulus III No.2B, Cilandak, Jakarta Selatan.
Jadi kesimpulannya, semua karena beban kerja yang lebih berat.
Hal ini membuat ban belakang umumnya lebih cepat habis jika dibandingkan ban depan.
Nah, sekarang sudah terjawab kenapa ban motor bagian belakang itu cepat botak atau habis.
Jelas hal ini karena ban belakang menanggung beban motor yang lebih berat.
Plus ditambah bertugas menjadi penggerak motor yang membuat daya kikisnya lebih besar.
Sudah mengerti kan sekarang brother?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Isal |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR