MOTOR Plus-Online.com - Bos robot Trading Fahrenheit bernama Hendry Susanto ditangkap kepolisian.
Hendry ditangkap oleh jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (22/3/2022) kemarin.
Ia diduga sebagai sosok dibalik aksi penipuan melalui investasi bodong robot trading.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan membenarkan perihal penangkapan tersebut.
"Iya betul, sudah ditangkap di Jakarta," kata Whisnu dikutip dari kompas.com.
Setelah ditangkap, Hendry langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.
Hendry saat ini sudah ditahan di Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus yang menjeratnya.
"Sudah ditangkap dan sudah ditahan di Jakarta," terang Whisnu.
Baca Juga: 4 Moge Mewah Doni Salmanan Disita Polisi, Harga Tembus Miliaran Rupiah
Sebelumnya Sejumlah korban sebelumnya juga telah melaporkan kasus penipuan oleh robot trading Fahrenheit ini ke Bareskrim Polri, termasuk aktor Chris Ryan.
Chris mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan tindak pidana penipuan yang dialaminya melalui platform Fahrenheit.
Pihak Fahrenheit diduga sengaja menghilangkan uang yang dimasukkan para anggota aplikasi.
Menurut Chris, uang yang hilang secara total mencapai Rp 5 triliun.
"Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin-call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban)," ucap Chris Ryan saat ditemui di Bareskrim Polri.
Chris Ryan mengungkapkan alasannya bermain robot trading Fahrenheit. Ia mengaku melihat peluang pemasukan tambahan untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19.
Secara terpisah, kuasa hukum Chris bersama korban lainnya, Sukma Bambang Susilo, menyatakan bahwa kliennya merugi sekitar Rp 40 miliar.
Menurut dia, jumlah korban yang ditanganinya sekitar 80 orang.
Baca Juga: Video Moge Mewah Doni Salmanan Disita, Jadi Bulan-bulanan Netizen
Dari kerugian para korban setara 10 SPBU loh.
Perlu tau nih, masyarakat sebagai calon investor cukup menyediakan modal paling tidak Rp500 juta untuk membuat satu SPBU Pertamina.
Namun ada sedikit tambahan lahan seluas 1.500 m2 dengan lebar depan 30 meter.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR