Pada waktu itu, Rara sempat menyatakan jika dirinya tidak diberi kesempatan bertugas di dalam sirkuit, maka bakal turun hujan.
Benar saja, saat hujan terjadi, barulah pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mencari Rara dan pihak Dorna mengizinkan dirinya masuk ke dalam sirkuit.
"Ketemu Rara, terus pihak Dorna itu memperbolehkan Rara masuk. Nah, saya pakai bahasa Inggris, intinya kasih kesempatan saya berdoa," ungkapnya.
Sejak dari situ, Rara kemudian masuk ke sirkuit dan melakukan tugasnya sebagai pawang hujan.
"Saya jalan, saya ngobrol sama awan. Saya ngobrol sama angin dan elemen tanah. Terus awan itu saya teriak-teriakin," ujar dia.
BMKG sebut hujan berhenti bukan karena pawang hujan
Secara terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan soal fenomena pawang hujan yang ramai dibicarakan saat gelaran balap MotoGP Mandalika.
Ia menjelaskan pawang hujan itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di masyarakat, sehingga secara saintis itu sulit untuk dijelaskan.
"Namun, untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (perkiraan) sendiri. Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," ungkap Guswanto, Senin (21/3/2022).
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR