Melihat hal itu, pihaknya dan aparat penegak hukum akan memastikan apakah sebanyak 93 persen penjualan solar subsidi itu mengalir ke industri besar.
"Kami melihat antrean-antrean ini justru dari industri besar, sawit, tambang ini harus ditertibkan," tambah Nicke Widyawati.
Meski bahan bakar jenis solar mengalami kelangkaan, pemotor bisa bernapas lega.
Pasalnya motor menggunakan mesin bensin bukan diesel.
Merangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada beberapa alasan mengapa mesin diesel tidak digunakan untuk motor.
Pertama, mesin diesel memiliki torsi yang besar di rpm yang rendah.
Hal ini tentu tidak diperlukan untuk motor karena memiliki bobot yang ringan ketimbang mobil.
Kedua mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dibandingkan mesin bensin.
Baca Juga: Video Petugas SPBU Pertamina di Banjarnegara Curang, Disebut Nyolong Solar
Rasio komperasi yang tinggi ini, membuat konstruksi mesin lebih besar dan bobotnya berat.
Ketiga, mesin diesel memerlukan ruang yang besar untuk mendinginkan mesin.
Sekedar informasi, bahwa mesin diesel lebih panas dibanding mesin besin.
Keempat, mesin diesel menghasilkan lebih banyak getaran dan kebisingan dibanding mesin bensin.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR