"Saya ingin menjadi seorang pengemudi tangguh, saya ingin memahami kekurangan dan kelebihan di mana saya bisa pergi dan suatu hari mencoba Le Mans 24 Hours," buka Valentino Rossi dikutip dari GPOne.com.
Demi mengejar mimpinya tersebut, Valentino Rossi terang-terangan rela meninggalkan MotoGP.
Terlebih, Valentino Rossi merasa sudah enggak bisa fokus di atas motor 100 persen.
"Ketika balapan di MotoGP, saya harus melaju dengan tujuan jelas lantaran motor brutal dan melaju kencang," akunya.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Kena Penalti Turun 3 Posisi di MotoGP Indonesia 2022, Gara-gara Apa?
Bahkan, mantan pembalap MotoGP berusia 43 tahun ini enggak rindu dengan MotoGP.
"Tidak masuk akal jika melaju hanya 75 persen."
"Saya tidak merindukan MotoGP," tegasnya.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR