Padahal saat ini harga Pertamax yang dijual oleh Pertamina di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.
Artinya, ada gap yang tinggi antara harga jual dan harga keekonomian Pertamax.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan, sudah saatnya Pertamina menyesuaikan harga jual Pertamax menyusul disparitas harga yang terjadi.
Menurutnya, jika merujuk pada keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maka harga keekonomian Pertamax kini telah mencapai Rp 16.000 per liter atau jauh melebihi harga jual Pertamina yang sebesar RP 9.000 per liter.
"Sudah saatnya juga Pertamina untuk mengembalikan harganya, ya gak jauh-jauh lah dari harga keekonomian. Walaupun tidak di harga-harga ekonomi tersebut tapi tidak boleh terlalu jauh juga (di bawah)," ujar Arya, dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (30/3/2022).
Arya menjelaskan, konsumsi Pertamax mencapai 13 persen dari konsumsi BBM nasional.
Selain itu, Pertamax juga sejatinya dikonsumsi oleh kelompok masyarakat kelas atas.
Dengan belum dilakukannya penyesuaian harga Pertamax hingga saat ini, sama saja Pertamina memberikan subsidi pada masyarakat pengguna Pertamax termasuk untuk mobil-mobil mewah.
Baca Juga: Stok Bensin Pertalite Akan Ditambah Setelah Premium Dihapus, Harga Pertalite Bakal Naik?
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR