Benarkah Motor Usia 10 Tahun Lebih Tidak Boleh Minum Bensin Premium, Begini Penjelasannya

Ardhana Adwitiya - Kamis, 31 Maret 2022 | 17:45 WIB
Dok. MOTOR Plus
Benarkah motor usia 10 tahun lebih tidak boleh lagi minum bensin Premium, begini penjelasan dari ahli.

MOTOR Plus-online.com - Benarkah motor usia 10 tahun lebih tidak boleh lagi minum bensin Premium, begini penjelasan dari ahli.

Bensin Pertalite ditunjuk sebagai Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan menggantikan bensin Premium.

Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan yang diteken tanggal 10 Maret 2022.

Sebelum digantikan Pertalite, masih banyak pemotor yang menggunakan Premium.

Soalnya bensin Premium jadi yang paling murah di pasaran.

Biasanya motor yang sudah lama mengaspal atau bisa disebut motor usia 10 tahun memerlukan perhatian khusus.

Kira-kira apakah motor usai 10 tahun masih bisa pakai bensin Premium?

Hal ini disampaikan langsung oleh Prof. Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.

"Motor usia 10 tahun berarti pabrikan 2012 ya, menjelang motor diharuskan Euro 3 angka emisinya," ujar Prof Yus saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Vespa Matic Boleh Diisi Bensin Premium? Ini Jawaban Bengkel Spesialis

"Saat itu semua motor sudah injeksi karena ngejar emisinya lulus Euro 3," sambungnya.

"Menurut spesifikasi bahan bakar yang berlaku internasional, tidak ada bensin yang RON di bawah 91," lanjutnya.

"Karena kalau RON di bawah 91 pasti pembakarannya akan menghasilkan emisi CO, HC dan NOX yang tinggi," tambahnya.

"Misal kita punya motor 2012, seharusnya tidak cocok menggunakan Premium," sambungnya.

"Tapi kenyataan pabrikan mengacu pada market, kalau konsumen banyak yang pakai Premium maka settingan motornya dibuat cocok pakai Premium," jelasnya.

"Jadi kalau misal banyak masyarakat pakai motor buatan 2012 sudah injeksi, lalu Premium digantikan Pertalite, saat servis bisa diubah (settingannya) ke Pertalite," sambung Prof. Yus.

"Misal ECU bawaannya sudah mengakomodir untuk variasi RON yang cukup luas, itu tidak jadi maslaah karena timing ignition bisa berubah," tambahnya.

Karena perbandingan kompresi mesin tidak diubah karena berhubungan dengan konstruksi mesin, maka timing ignition yang disesuaikan.

Timing ignition adalah waktu yang sudah diatur oleh ECU untuk memercikan api busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.

Baca Juga: Bikin Bingung, Ternyata Ini Arti BBM Penugasan Seperti Pertalite yang Gantikan Premium

Jadi kapan busi dinyalakan menentukan detonasi atau tidak.

"kalau dibiarkan terjadi detonasi, nanti motornya cepat rusak dan tenaganya rendah serta bahan bakar boros," sambungnya. 

"Atau kalau ECU tidak bisa mengakomodir timing ignition cukup jauh, maka bisa pakai ECU aftermarket sehingga saat pakai bensin Pertalite atau Pertamax jadi optimum," jelas Prof. Yus.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular