Kasubdit STNK Direktorat Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Komisaris Besar M Taslim Chairuddin kasih penjelasan.
Informasi yang menyebut penomoran pada pelat kendaraan bermotor menandakan pembelian secara kredit dan cash adalah tidak benar.
"Isu di atas itu bohong alias hoaks," ujar Taslim dikutip dari Kompas.com.
Taslim mengatakan, penomoran pelat nomor kendaraan dilakukan secara sistematis.
Baca Juga: Motor Nekat Pakai Pelat Nomor Thailand, Siap-Siap Kena Denda Rp 500 Ribu
Penomoran akan urut secara otomatis, pemberian pelayanan regident kendaraan bermotor bertujuan untuk melindungi masyarakat atas kepemilikan ranmor.
"Pemberian pelat nomor adalah untuk memudahkan pengidentifikasian di lapangan sehingga pemberian nomor urut begitu saja," terangnya.
Ia mengatakan, selama ini juga ada yang meminta nomor pelat sesuai keinginan.
Untuk pembuatan nomor pelat kendaraan bermotor berdasarkan nomor pilihan atau yang dikenal dengan 'nomor cantik', dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Jadi tenang saja, kode di pelat nomor kendaraan bukan jadi penanda motor dibeli cash atau kredit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Ada Kode Pelat Nomor Kendaraan yang Dibeli "Cash" dan Kredit?"
Source | : | Kompas.com,TikTok |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR