"Kalau buat Ojol itu pengaruh sekali, soalnya ojol kerjanya memang lewat BBM ya," katanya saat beristirahat di trotoar Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (4/4/2022).
Untuk mengakali tingginya harga Pertamax, ia beralih menggunakan Pertalite.
Tetapi terkadang antrean Pertalite di SPBU terasa panjang dan bahkan hingga Pertalite habis.
Ia pun terpaksa membeli Pertamax jika berada dalam kondisi tersebut.
"Misalnya waktu antrean Pertalite panjang atau barangnya tidak ada. Otomatis beli Pertamax memang adanya Pertamax, nah itu pengeluaran terasa banget," ungkapnya.
Dari hasil pendapatan, sangat terasa berkurang apabila dirinya memaksakan menggunakan Pertamax.
Plus ditambah ongkos dari ojek online tidak ada kenaikan.
"Kalau tarif ojol tetap ga ada kenaikan juga ga ada perubahan, jadi adanya kenaikan Pertamax ya ditanggung sendiri," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Curhat Driver Ojol Ketika Harga Pertamax Naik, Ya Terpaksa Pindah Pertalite"
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR