Kemacetan bisa terjadi akibat dampak dari perlambatan karena ada
kecelakaan, kerusakan kendaraan di jalan, jalan rusak, persimpangan sebidang, pelanggaran, perilaku buruk dalam berlalu lintas, alam atau cuaca ekstrim, perbaikan jalan, kegiatan lain yang menghambat lalu lintas dan kendaraan yang tidak mampu memenuhi batas kecepatan minimal.
Brigjen Chryshnanda mengimbau, apabila dalam perjalanan mengalami kelelahan sebaiknya istirahat jangan memaksakan diri.
Dan jangan lupa atur jadwal keberangkatan, pelajari rute yang dilintasi.
"Siap mudik harus siap fisik, siap kendaraan, siap berlalu lintas yang aman dan selamat, siap dengan kondisi lalu lintas dan tidak memaksakan diri", tandasnya.
Utamakan selamat dan tetap sehat. Patuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan.
Bertanggungjawab dan disiplin. Keselamatan dan kesehatan yang pertama dan utama.
Jangan jadi korban sia-sia di jalan raya.
Perlu diingat, lebih muatan, lebih penumpang berbahaya berdampak kecelakaan.
Juga jangan parkir dan berhenti sembarangan.
Ini berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Parkir dan istirahatlah di rest area bukan di bahu jalan", pintanya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR