Seperti halnya Indonesia, pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi pada produk BBM-nya.
Namun bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan (RON) 88 alias Premium.
Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95, yang secara kualitas oktannya berada di atas Petamax yang memiliki RON 92.
Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz mengatakan, pemerintah Malaysia menghabiskan 2 miliar ringgit untuk menyubsidi bensin dan diesel pada Januari lalu.
Nilai subsidi ini meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
Sementara sepanjang tahun 2021, Malaysia menghabiskan 11 miliar ringgit untuk subsidi BBM.
Baca Juga: Beli Bensin Jangan Asal Gonta-Ganti Merek, Begini Penjelasan Pakar
Pemerintah Malaysia berharap, dengan skema subsidi negara untuk BBM, masyarakat rentan bisa terbantu dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
“Jadi kenaikan subsidi perlu diimbangi dengan tambahan pendapatan," kata Tengku Zafrul Aziz.
Meski harga BBM di Malaysia relatif sangat murah, namun bukan berarti jadi yang paling murah di Asia Tenggara.
Harga bensin di Malaysia hanya kalah oleh Brunai Darussalam, Negeri Jiran lain yang selama ini terkenal memanjakan warga negaranya dengan BBM murah.
Dikutip dari laman Brunei Shell Marketing Company Sendirian Berhad (BSM), harga bensin Shell Regular (RON 90) dijual seharga Rp 3.800 per liter, Shell Super (RON 92) Rp 5.500 per liter, Shell V-Power (RON 95) Rp 8.500 per liter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Harga BBM di Malaysia Sangat Murah?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR