Kondisi ini menyebabkan clearance pada piston tidak bisa bergerak secara leluasa.
Akibatnya adalah, kinerja dari piston tersebut tidak bisa maksimal.
Dalam kondisi ini, jika terus dipaksakan agar motor tetap bergerak, maka kondisi piston akan menjadi parah.
Piston kelamaan bisa patah, mengalami baret, dan kemungkinan terburuknya adalah jebol.
Apabila mesin semakin panas, piston akan memuai dan mengalami kemacetan saat dinyalakan.
- Oli Tidak Mengalir
Hal berikutnya yang menyebabkan mesin motor mengalami overheat adalah oli tidak mengalir dengan baik.
Oli yang tidak mengalir dengan baik disebabkan oleh sistem pendistribusiannya yang tidak lancar.
Akibatnya, komponen mesin yang lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal.
Oli yang tidak mengalir secara teratur bisa membuat mesin mudah panas.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR