Lantaran komponen ini dipengaruhi oleh cara berkendara dan kondisi lalu lintas.
Nah, bagian yang perlu dicermati diantaranya lihat bagian dalam atau bagian bergigi dari v-belt.
Tanda-tanda mau putus biasanya banyak yang retak-retak pada saat v-belt ditekuk keluar.
Selain itu samping belt sudutnya terlihat lebih ramping, atau tajam ketimbang belt standar jika diukur pakai alat khusus ceker belt.
Itu tanda belt sudah aus akibat gesekan dengan puli.
Jika sudah aus dan mulur, akan timbul suara berisik di rumah CVT.
Baca Juga: Jalur Bengkulu-Sumbar Belum Aman Untuk Perjalanan Jauh Lebaran
Perjalanan panjang seharian juga memungkinkan v-belt cepat cepat putus.
Misalnya, sekali jalan puluhan kilometer tanpa istirahat.
Walau baru 10.000 km, v-belt bisa saja putus.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR