“Selain itu, kondisi biologis tubuh manusia diciptakan untuk istirahat saat malam hari. Banyak kerugian jika melakukan turing malam hari”, tambah Jusri.
Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran hingga 6 Mei, Ingat 7 Hal Ini Disiapkan Buat Touring Jarak Jauh
Makanya, lebih disarankan touring saat pagi hari setelah sahur, agar badan masih segar.
Tentunya sebelum naik motor, tubuh disiapkan dulu seperti makan dan minum air secukupnya.
dr. Tan Shot Yen menuturkan, perjalanan jauh saat puasa wajib sahur dengan gizi lengkap, khususnya sayur dan buah.
“Sebab, serat memberi rasa kenyang lebih lama dan kandungan fruktosa buah jauh lebih aman ketimbang gula tambahan dalam makanan dan minuman,” terangnya.
Jangan lupa, selalu siapkan waktu istirahat setiap 2 atau 2,5 jam, atau lebih cepat jika dirasa sudah lelah.
“Biasakan, sekali waktu tidur sebentar. Jika tiba waktu berbuka, minggir dan parkir kendaraan, jangan demi mengejar waktu makan sambil berkendara,” tegas dr. Tan Shot Yen.
Terakhir, jangan memaksakan bawa motor terus demi mengejar waktu.
“Turing dianjurkan untuk dilakukan maksimal hingga pukul 4 atau 5 sore, setelah itu pergunakan waktu untuk beristirahat”, tutup Jusri.
Tetap jaga kesehatan dan kondisi motor ya saat touring naik motor, atau pilih naik mobil atau kendaraan umum yang lebih aman.
Source | : | Kompas.com,GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR