“Dengan adanya KEK Mandalika ini, dipastikan akan menggerakkan semua sektor yang ada,” ungkap Gede Putu Aryadi.
Menyikapi potensi peluang tersebut, pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan serapan tenaga kerja.
“Untuk bisa menyerap 70 persen (tenaga kerja lokal) itu, SDM kita harus disiapkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan industri,” ucapnya.
Terutama pelatihan vokasi, yang dianggap sangat penting perannya dalam pembangunan dan persaingan ekonomi global.
Dalam hal ini pemerintah melakukan identifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri.
“Kita berikan pelatihan, menyiapkan SDM, dan memberikan lisensi. Itu yang kita lakukan saat ini, yakni membentuk forum-forum pelatihan. Seperti yang kita lakukan bersama asosiasi-asosiasi perusahaan dan serikat pekerja,” jelas Gede Putu Aryadi.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewan Pengawas Karena MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika
Sebelumnya, tercatat hingga Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik sebesar 0,94 persen poin menjadi 4,22 persen dibandingkan Agustus 2019.
Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada penduduk yang berstatus lulusan SMA Kejuruan, yaitu sebesar 9,71 persen.
Pada Agustus 2020, penduduk yang bekerja sebanyak 2,58 juta orang, bertambah sekitar 53,84 ribu orang atau sebesar 2,13 persen.
Persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan informal meningkat sebesar 2,44 persen poin dibandingkan Agustus 2019.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kontrak dengan Dorna Sports, Mandalika Akan Serap 600 ribu Lebih Pekerja hingga Tahun 2025
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR