Bagaimana tidak, Nuzula ternyata berprofesi sebagai driver Shopee Food.
Tinggal di Jakarta menuntut ia untuk lebih keras bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan karena hasil bekerjanya itu, ia sanggup membayar sewa rumah dan cicilan motor baru yan dibelinya.
Adapun alasan dibalik ia berprofesi sebagai driver ojol.
Suami Nuzula berdagang baju kaki lima di Glodok.
Meski begitu, penghasilan yang didapat belum mampu mencukupi kebutuhan hidup pokok keluarganya.
Dalam satu hari, suaminya hanya menghasilkan dari satu atau dua helai pakaian yang terjual, bahkan tak jarang ia harus pulang tanpa membawa uang.
Baca Juga: Kasihan Banget, Driver Ojol Asal Semarang Kehilangan Uang Rp 65 Juta, Dijanjikan Motor Baru dan HP
Selain itu, keterbatasan fisik pada tulang kaki, serta diabetes dan darah tinggi akut yang dialami sang suami, membuatnya tidak bisa beraktivitas secara maksimal.
Nuzula pun sempat menjadi tukang setrika keliling untuk para tetangga.
Di lingkungan tempat ia tinggal, profesi seperti itu biasa disebut “kuli gosok”.
Namun lagi-lagi, penghasilannya masih belum bisa menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga.
“Saya memutar otak. Kalau begini terus, bisa-bisa saya enggak makan. Akhirnya, suami yang kasih saran, coba daftar Shopee Food aja. Nanti, motornya dipakai bergantian,” ujarnya berkisah.
Siapa sangka, keputusannya banting setir dan menjadi driver ojek online, membuahkan hasil yang manis.
“Target saya minimal Rp 100.000 sehari. Itu kalau sepi ya. Kalau lagi ramai, saya bisa dapat ratusan ribu rupiah dalam sehari,” sambung Nuzula.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjuangan Kartini dari Jaksel, Berprofesi Jadi Driver Ojol dan Jadi Tulang Punggung Keluarga"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR