Tidak hanya itu, dengan digitalisasi, semua pembelian dan penjualan BBM akan tercatat.
Adapun pengawasan atau pengecekan CCTV akan dilakukan secara berkala.
"Jika ada inidikasi maka dilaporkan ke aparat (polisi)," tegasnya.
Arifin juga membenarkan banyak temuan penimbunan BBM bersubsidi yang telah ditangani polisi, hanya saja, ia tak memperinci.
"Berarti kalau ditimbun, dia ngisi dia pisahkan, dia ngisi lagi, tangkinya yang harusnya ukuran 100, 200 dibikin 400. Emang selama ini bisa bocor di SPBU. Nah ini yang kita coba (CCTV dan digitalisasi) supaya di SPBU tidak bocor," jelasnya.
Area Manager Communication and Relation Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, pengecekan CCTV dilakukan secara berkala oleh tim yang setiap hari berkoordinasi dengan SPBU.
Baca Juga: Video Petugas SPBU Adu Jotos Dengan Seorang Pria, Saling Duel Layaknya Street Fighter
"Mengetahui perkembangannya. Kalau ada apa-apa langsung ditindaklanjuti, baik di level region atau apakah ada hal hal yang perlu dilaporkan ke pusat. Tapi dimonitor setiap hari," ucapnya.
Wah, bakalan jera nih oknum tukang timbun bensin saat melakukan aksinya di SPBU!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Kebocoran BBM Bersubsidi, Setiap SPBU Wajib Ada CCTV dan Digitalisasi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Yuka Samudera |
KOMENTAR