"Saya tidak setuju dengannya. Setiap pengendara menginginkan lebih banyak grip, tapi saya tahu M1 dengan baik dan saya yakin ini bukan masalahnya. Masalahnya adalah kekuatan. Di Austin saya kehilangan satu detik di forehand. Di Yamaha mereka harus lebih agresif di mesin".
Dovizioso kemudian menjelaskan dan menanggapi pernyataan dari Quartararo.
"Fabio adalah satu-satunya yang melaju cepat dengan motor ini dan dia pandai memanfaatkan potensinya, saya pikir itu tergantung pada gaya berkendaranya. tetapi juga dari fakta tidak mencoba orang lain. Saya bersikeras pada grip karena semua pembalap Yamaha membutuhkannya".
Dovizioso juga mengungkapkan bawah penilaian yang dia dapatakan merupakan hasil dari pengalamanya yang telah menunggangi berbagai macam motor dari Pabrikan lain.
"Dengan lebih banyak tenaga kami akan lebih cepat di trek lurus tentu saja, tapi gaya mengemudinya unik dan dia berhasil mengatasi masalah di tikungan dengan menghindari selip."
"Kami banyak kalah karena kurang cengkeraman. Fabio tidak mengatakan hal yang salah, tapi saya punya pengalaman menunggangi Ducati dan Aprilia terakhir, jadi saya jelas apa masalahnya," ungkap Dovizioso pada wawancara yang dikutip dari tuttomotoriweb.it.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR